Kendali Emosimu Adalah Kartu Asmu dalam Hubungan Sugar

Malam di Jakarta, aku duduk di kafe kecil di Kemang, menatap layar ponselku. Aplikasi BTC Sugar Dating bersinar dengan janji hubungan yang jujur, tanpa drama. Dari pengalaman ini, aku belajar satu hal penting: kendali emosimu adalah kartu asmu dalam permainan hubungan Sugar.
 
Namaku Bima, 33 tahun, pekerja kantoran yang lelah dengan drama cinta. Aku dulu tipe orang yang gampang jatuh cinta, mengirim pesan berulang-ulang, overthinking kalau balasannya cuma “oke”. Tapi di BTC Sugar Dating, aturannya jelas seperti kopi hitam: kamu beri waktu atau uang, kamu dapat teman atau pengertian. Tanpa basa-basi, tanpa harapan kosong.
 
Pertama kali aku match dengan Lisa, 26 tahun, seorang freelancer dengan senyum penuh rahasia. Di pertemuan pertama kami di sebuah rooftop bar di SCBD, dia bilang, “Bima, aku di sini bukan buat cari pacar. Aku mau hubungan yang fair.” Aku mengangguk, tapi dalam hati aku ragu. Apa ini cuma transaksi dingin?
 
Tapi semakin sering bertemu, aku sadar ini bukan cuma soal uang. Ini soal bagaimana aku mengendalikan emosiku. Suatu malam, saat makan malam di restoran sushi di Pantai Indah Kapuk, Lisa berkata, “Kalau kamu nggak bisa kendalikan perasaanmu, kamu bakal kalah di sini. Kamu harus tahu kapan mendekat, kapan mundur.” Kalimat itu mengubah cara pandangku.
 
Menurut psikologi, ini disebut “regulasi emosi”. Dalam hubungan Sugar, kamu berjalan di atas tali antara kedekatan dan jarak. Terlalu terbawa perasaan, kamu bakal terluka. Terlalu dingin, kamu kehilangan esensi hubungan. BTC Sugar Dating adalah tempat belajar keseimbangan itu.
 
Pernah suatu kali Lisa membatalkan janji mendadak. Aku kesal, ingin marah. Apa salahku? Dia main-main? Tapi aku tarik napas dalam, lalu kirim pesan: “Gpp, lain kali aja.” Dia balas, “Makasih, Bima. Nanti ketemu ya.” Saat itu aku merasa menang—bukan atas dia, tapi atas diriku sendiri.
 
Keunikan platform ini ada pada pembayaran pakai Bitcoin. Semua transaksi tercatat di blockchain, transparan dan aman. Transparansi itu memberiku keberanian untuk menetapkan batasan tanpa merasa bersalah. Di sini, aku belajar apa yang kuinginkan dan apa yang bisa kuberikan.
 
Teman-temanku bilang, “Beli hubungan pake uang? Itu kosong, Bim!” Tapi aku nggak setuju. BTC Sugar Dating adalah tentang kejujuran. Di sini nggak ada yang pura-pura jatuh cinta. Bitcoin bukan cuma alat bayar, tapi simbol kepercayaan. Itu yang bikin aku merasa aman.
 
Sekarang, aku lihat pertemuan dengan Lisa sebagai latihan. Setiap kencan adalah ujian untuk menjaga emosiku tetap stabil. Lisa pernah bilang, “Kendalikan emosi bukan berarti jadi robot. Itu artinya kamu menghargai dirimu sendiri.” Dan itu benar-benar mengena.
 
BTC Sugar Dating bukan cuma aplikasi kencan. Ini cermin yang menunjukkan seberapa kuat kamu mengendalikan dirimu. Yang menang di sini bukan yang paling kaya atau paling ganteng, tapi yang bisa menjaga hatinya tetap tenang di tengah badai perasaan. Kartu asmu bukan Bitcoin atau pesonamu—tapi seberapa baik kamu bisa mengendalikan emosimu.